Kamis, 05 Desember 2013

Dia selalu datang di setiap mimpiku. Allah mungkin memperkenalkanku dengan dia lewat mimpi. Dan akupun kenal dia lewat dunia nyata. Ternyata dia bukan cowok biasa seperti diluar sana. Dia sering menghabiskan waktunya untuk ke masjid. Akupun mulai mengaguminya saat dia membaca sholawat dengan suara yang lembut. Sampai bulu kuduk berdiri. Beberapa hari kemudian dia membaca al-qur'an dan takbir di dalam masjid. Semakin lama aku mengenal dia, ternyata dia anak yang sayang banget sama ibunya.Hingga suatu hari aku di sapa dengan dia. Dia memberikan senyuman yang manis kepadaku, akupun membalasnya. Akupun lihat matanya.
Dia adalah orang yang selalu terbuka kepada semua orang, termasuk kepada ibunya sendiri. Dia menceritakan aku pada ibunya. Ibunya nggak setuju dia deket sama aku. Dan aku bisa ngerti, aku tau kekuranganku, dia memang terlalu sempurna buat aku. akhirnya dia menjauhi aku, dan akupun juga, Tapi hingga sekarang aku masih berharap. Kalau aja aku di kasih kesempatan lagi untuk deket sama dia. Aku pasti akan beradaptasi sama keadaan keluarganya.